ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA PERIODE 2015-2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Pulau Sumatera Bagian Utara dengan menggunakan analisis kinerja rasio keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi terhadap realisasi dan laporan anggaran APBD yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kabupaten dan kota di Pulau Sumatera Bagian Utara yang berjumlah 87 kabupaten/kota selama lima tahun dari tahun 2015-2019. Adapun data yang diperoleh sebanyak 65 kabupaten dan 22 kota selama lima tahun dari tahun 2015-2019 sehingga mendapatkan 435 nilai data. Analisis yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan daerah adalah dengan menghitung rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas, rasio aktivitas (rasio keserasian) belanja rutin dan belanja modal, dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa tingkat kemandirian pemerintah daerah kabupaten dan kota di Pulau Sumatera Bagian Utara berada pada pola hubungan instruktif dengan kriteria kemampuan keuangan yang rendah sekali. Tingkat efektivitas keuangan daerah pemerintah kabupaten dan kota di Pulau Sumatera Bagian Utara berada pada kategori efektif. Selain itu, rasio aktivitas (keserasian) belanja rutin dan belanja modal menunjukkan belum ada keseimbangan antara belanja rutin/ operasi dengan belanja modal/ pembangunan dan untuk rasio pertumbuhan belum menunjukkan pertumbuhan yang meningkat secara signifikan karena selalu fluktuasi dan masih adanya trend negatif di beberapa daerah. This research aims to analyze the financial performance between the district government and the city government in North Sumatra Island by using financial ratio performance analysis. The research methods used are descriptive and quantitative. The data collection technique used is documentation of the realization and budget report of APBD published by the Directorate General of Financial Balance (DJPK). The population of this study is all districts and cities in North Sumatra Island which amounted to 87 regencies/cities for five years from 2012-2019. The data was obtained by 65 districts and 22 cities for five years from 2015-2019 to get 435 data values. Based on the result of calculations obtained the level of independence of district and city government in North Sumatra Island being in an instructive relationship pattern with very low criteria for financial ability, The level of financial effectiveness of district and city governments in North Sumatra Island is in the effective category. In addition, the ratio of activity (compatibility) of routine spending and capital expenditure shows There is no balance between routine spending/operations with capital expenditure/development and for the growth ratio has not shown significantly increased growth and for the growth, the ratio has not shown significantly increased growth