PENGARUH PERUBAHAN GEOMETRI DAN MATERIAL INTI BESI TERHADAP GGL DAN EFISIENSI GENERATOR SINKRON MAGNET PERMANEN

Sebagian besar pembangkit listrik yang digunakan di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara. Tetapi pembangkit listrik pembangkit listrik berbahan bakar batubara memiliki kelemahan yaitu menyebabkan emisi karbon dioksida, polusi, limbah, dan lain lain. Oleh karena itu dibutuhkan energi alternatif lain seperti energi potensial angin. Walaupun kecepatan angin di Indonesia selalu berubah-ubah tetapi energinya masih dapat dimanfaatkan. Dengan menggunakan generator, energi mekanik yang didapatkan dari bilah yang berputar dapat dikonversi menjadi energi listrik, tetapi untuk meningkatkan efisiensinya diperlukan pengembangan generator seperti pada perubahan material inti besi dan ukuran geometri pada generator. Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) biasanya menggunakan generator asinkron tetapi pada penelitian ini generator yang digunakan berjenis sinkron, hal ini dikarenakan generator sinkron lebih efisien digunakan pada skala mikro. Pada penelitian ini didesain model GSMP 18 Slot 8 Pole menggunakan Software Design Electromagnetic berbasis FEM untuk mengetahui nilai GGL dan efisiensi generator dengan mengubah geometri dan material inti besi. Dari hasil penelitian, material inti besi yang digunakan memiliki kemampuan daya tampung medan magnet yang berbeda-beda dan akan berpengaruh pada perubahan nilai GGL dan efisiensi, sedangkan perubahan berupa penurunan ukuran geometri lingkaran berpengaruh pada turunnya nilai GGL dan efisiensi. Berdasarkan hasil simulasi, material inti besi dan geometri yang memberikan hasil terbaik adalah Hiperco 50A 0.006 tanpa pengurangan geometri lingkaran sebesar 5mm. Most of power plants in Indonesia use fossil fuel and coal. But coal-fired power plants shortcoming like carbondoxide emmition, polluton, chemical waste, etc. Thus, there is need to have alternative energy like wind energy which can be used in Indonesia although they have unstable wind speed but still can be used. By using a generator, the mechanical energy obtained from spin of wind blade can be converted become electrical energy. But to increase the efficiency, we need to upgrade the generator, such as changes in the iron core material and the size of the geometry on the generator. Usualy wind power plant use asynchronous generator, but this study only use synchronous generator because the efficiency used in micro scale. In this study, the GSMP 18 Slot 8 Pole model was designed using FEM-based Electromagnetic Design Software to determine the value of GGL and generator efficiency by changging geometry size and iron core material.. This study conclude that iron core material used have a different magnetic field capacity which give an impact to value of emf and efficiency, while decreasing geometry size also give a decreasing impact to emf value and efficiency. Based on the simulation results, the best iron core material and geometry size used are Hiperco 50A 0.006 without decreasing 5mm circle geometry