AN INVESTIGATION OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ETHICAL PERCEPTION ON ANIMALS USED IN SCIENCE EDUCATION: SOME FACTORS THAT MIGHT BE INFLUENTIAL

The use of animals in practical classes is a common practice used to illustrate and consolidate concepts in science learning. Indonesia is one of the country that uses of animals for science purposes. The science curriculum in Indonesia has not yet regulated this, so there may be errors in the practice of science with animals. Considering the things mentioned, it is necessary to know how students concern on the ethics of using animals in science education currently. This research aims to profile student ethical perceptions on the use of animals in science learning and some factors that might be influential. This research using a descriptive method with cross-sectional survey design of 41 junior high schools in Bandung. There were 400 students of seventh to ninth-graders who participated in this research. Students ethical perception was investigated by a questionnaire consisting of 25 questions. Results demonstrate that the things that students pay close attention to when it comes to the use of animals in science on the purpose of using animals in science learning, the types of animals used must be appropriate so that they do not cause animal extinction and do not disrupt the existing ecosystem, the ethics of using animals, and the principles that serve as a guideline. The factors of gender and pet ownership did not significantly influence students' ethical perception on the use of animals in science learning. Penggunaan hewan dalam kelas merupakan praktik umum yang digunakan untuk menggambarkan dan mengkonsolidasikan konsep dalam pembelajaran IPA. Indonesia merupakan salah satu negara yang memanfaatkan hewan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Kurikulum IPA di Indonesia belum mengatur hal tersebut, sehingga mungkin terjadi kekeliruan dalam praktik IPA yang melibatkan hewan. Mempertimbangkan hal-hal tersebut, perlu diketahui bagaimana kepedulian siswa terhadap etika penggunaan hewan dalam pendidikan sains saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil persepsi etik mahasiswa tentang pemanfaatan hewan dalam pembelajaran IPA dan beberapa faktor yang mungkin berpengaruh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan survei cross sectional terhadap 41 SMP di Kota Bandung. Ada 400 siswa dari kelas tujuh hingga sembilan yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Persepsi etis siswa diselidiki dengan kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang diperhatikan siswa dalam penggunaan hewan dalam IPA pada tujuan penggunaan hewan dalam pembelajaran IPA, jenis hewan yang digunakan harus tepat agar tidak menyebabkan kepunahan hewan dan tidak mengganggu ekosistem yang ada, etika menggunakan hewan, dan prinsip-prinsip yang menjadi pedoman. Faktor jenis kelamin dan kepemilikan hewan peliharaan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi etika siswa tentang pemanfaatan hewan dalam pembelajaran IPA