PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana pendidikan terhadap motivasi belajar siswa di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner kepada responden yang disebar kepada 46 siswa SMP Laboratorium Percontohan UPI sebagai sampel penelitian. Hasil perhitungan analisis korelasi mengunakan pearson product moment, diperoleh koefisien korelasi antara variabel X dan Y adalah sebesar 0,750 yang berada pada interval koefisien 0,600-0,799 sehingga berada pada tingkat hubungan yang Kuat. Hasil uji signifikansi antara variabel X (Sarana dan Prasarana Pendidikan) dan variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) di SMP Laboratorium Percontohan UPI didapatkan t hitung ≥ t table yaitu 2,924 ≥ 2,015 sehingga dapat dikatakan signifikan. Selanjutnya, hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan memberikan kontribusi terhadap motivasi belajar siswa sebesar 56,25% sedangkan sisanya (100%-56,25) sebesar 43,75% dipengaruhi oleh faktor lain.. Kesimpulan penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengaruh sarana dan prasarana pendidikan terhadap motivasi belajar siswa di SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. ABSTRAC This study aims to determine the effect of educational facilities and infrastructure on student motivation in SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. The data collection technique used a questionnaire to the respondents which was distributed to 46 junior high school students, the Pilot Laboratory of the University of Bandung, Bandung as the research sample. The results of the calculation of the correlation analysis using the Pearson product moment, obtained the correlation coefficient between variables X and Y is 0.750 which is in the coefficient interval from 0.600 to 0.799 so that it is at the level of a strong relationship. The results of the significance test between the X variable (Educational Facilities and Infrastructure) and the Y variable (Student Learning Motivation) SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung obtained t count ≥ t table, namely 2,924 ≥ 2,015 so it can be said to be significant. Furthermore, the coefficient of determination test results showed that educational facilities and infrastructure contributed 56.25% to students' learning motivation while the remaining 43.75% (100% -56.25) was influenced by other factors. The conclusion of this study states that there is a relationship strong and significant between the influence of educational facilities and infrastructure on student motivation in SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung