ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR GEOMETRI SISWA SMP BERDASARKAN TEORI VAN HIELE DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Geometri merupakan salah satu bidang kajian dalam materi matematika sekolah yang penting dipelajari. Adapun cara siswa berpikir geometri dan mengkomunikasikan hasil pemikirannya baik secara lisan maupun tulisan tentu tidak lepas dari cara mereka menerima dan mengolah informasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis kemampuan berpikir geometri siswa SMP berdasarkan teori Van Hiele ditinjau dari gaya belajar pada materi garis dan sudut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan subjek sebanyak 40 siswa kelas VII dari salah satu SMP di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan secara triangulasi dengan menggunakan data hasil angket gaya belajar siswa, tes kemampuan berpikir geometri berdasarkan teori Van Hiele dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh: 1) level kemampuan berpikir geometri Van Hiele siswa yang memiliki gaya belajar visual paling banyak berada pada level 0 (visualisasi). Mereka memiliki kesamaan karakteristik yaitu memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali bentuk sudut yang terbentuk secara visual dan lebih peka dalam mengamati unsur-unsur bangun geometri. 2) Level kemampuan berpikir geometri Van Hiele siswa yang memiliki gaya belajar auditorial berada pada rentang pre-0 (pre-visualisasi) hingga level 1 (analisis). 3) Level kemampuan berpikir geometri Van Hiele siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik paling banyak berada pada level 0 (visualisasi). Mereka sudah mampu mengenali bentuk sudut berdasarkan karakteristik visual dan terampil dalam memberikan penjelasannya. Geometry is one of the fields in mathematics school that is important to learn. The way students think geometrically and communicate the results of their thoughts orally and in writing certainly cannot be separated from the way they receive and process the information. The purpose of this study is to analyze of geometrical thinking of junior high school students according to Van Hiele’s theory on the topic of lines and angles in terms of learning styles. The method used in this study was a qualitative research method with a case study approach, which involved 40 seventh grade students from a junior high school in Bandung, West Java. The data were collected by triangulation using data of student’s learning style questionnaires, the geometrical thinking test according to Van Hiele’s theory, and interviews. The results of data analysis showed that: 1) Most of Van Hiele’s geometrical thinking level of students who have the visual learning styles at level 0 (visualization). They have the characteristics of having a good ability to recognize angular shapes that are formed visually and are more sensitive in observing elements of geometric shapes. 2) The level of Van Hiele’s geometrical thinking levels of students who have the auditorial learning styles in the range of pre-0 (pre-visualization) to level 1 (analysis). 3) Most of Van Hiele’s geometrical thinking level of students who have the visual learning styles at level 0 (visualization). They are already able to recognize angular shapes based on visual characteristics and are capable of providing explanations