ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI

Kemampuan pemahaman konsep matematika merupakan kemampuan yang sangat penting bagi siswa. Beberapa faktor penyebab dari rendahnya kemampuan pemahaman matematika siswa di Indonesia adalah faktor kecemasan ketika belajar matematika dan faktor kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecemasan matematika, kemandirian belajar, dan kemampuan pemahaman konsep matematika serta menganalisis ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari kecemasan matematika dan kemandirian belajar dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada topik matriks selama pandemi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) pada tiga SMA Negeri di Kota Bogor sebanyak 746 siswa. Dengan menggunakan teknik simple random sampling, diperoleh 333 siswa sebagai sampel dalam penelitian. Berpijak pada masalah dan tujuan yang telah dirumuskan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa ditinjau berdasarkan pengkategorian kecemasan matematika dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada topik matriks, yakni antara siswa yang memiliki kecemasan matematika kategori tinggi dengan sedang, serta siswa yang memiliki kecemasan matematika kategori tinggi dengan rendah. Sedangkan, kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang memiliki kecemasan matematika kategori sedang dengan rendah tidak berbeda secara signifikan. (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang signifikan ditinjau berdasarkan pengkategorian kemandirian belajar siswa SMA dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada topik matriks. Mathematical concept understanding is a very important ability for students. Some of the factors that cause the low ability of Indonesian students’ mathematical concept understanding are mathematics anxiety and self regulation. This study is aimed to describe students’ mathematics anxiety, self regulation, and mathematical concept understanding ability, and to analyze whether there are differences in mathematical concept understanding ability based on mathematics anxiety and self regulation category in the implementation of distance learning in the topic of matrix during pandemic. The population of this study were all eleven grade students in Mathematics and Natural Sciences Program (746 students) at three public high schools in Bogor. By using simple random sampling technique, 333 students were chosen as samples of this study. Based on the problems and purposes that have been formulated, the method used in this study is descriptive-comparative with quantitative approach. The findings showed that: (1) there are significant differences in students’ mathematical concept understanding ability based on mathematics anxiety category in the implementation of distance learning between students who have high and moderate categories of mathematics anxiety, and students who have high and low categories of mathematics anxiety. Meanwhile, mathematical concept understanding ability of students who have moderate and low mathematics anxiety is not significantly different. (2) there are no significant differences in students’ mathematical concept understanding ability based on self regulation category in the implementation of distance learning in the topic of matrix