ANALISIS KORELASI OPEN STREET MAP, DEMOGRAFI, DAN VAKSINASI TERHADAP JUMLAH KASUS COVID-19 MENGGUNAKAN MULTIPLE LINEAR REGRESSION DAN PEARSON CORRELATION PRODUCT MOMENT

Pada awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya penyebaran penyakit menular mematikan yang disebut Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan korelasi data spasial, data demografi, dan data Vaksinasi terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Bandung menggunakan Multiple Linear Regression (MLR) dan Pearson Correlation Product Moment (Pearson’s r). Hasil eksperimen model MLR menunjukan bahwa hanya terdapat 3 variabel yang memiliki hubungan korelasi yang signifikan terhadap Kasus Covid-19, yaitu variabel Residential, Kepadatan Penduduk, dan Rumah Sehat yang semuanya memiliki arah hubungan yang positif dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,554. Model yang dibangun lolos dari pengujian 3 Asumsi Klasik sehingga dapat dipercaya tingkat kebenarannya. Hasil eksperimen model Pearson’s r yang melibatkan 5 periode vaksinasi menunjukan bahwa dari 30 kecamatan di Kota Bandung, terdapat 20 kecamatan yang memiliki hubungan korelasi yang signifikan antara Vaksinasi terhadap Penambahan Kasus Covid-19. 20 kecamatan tersebut memiliki arah hubungan korelasi yang negatif dan nilai korelasi diatas 80,54%. Sedangkan hasil eksperimen model Pearson’s r yang melibatkan 6 periode vaksinasi menunjukan bahwa hanya terdapat 9 kecamatan yang memiliki hubungan korelasi yang signifikan. 9 kecamatan tersebut memiliki arah hubungan korelasi yang negatif dan nilai korelasi diatas 72,93%. At the beginning of 2020, the world was shocked by the outbreak of a deadly infectious disease called Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). This study aims to analyze the correlation between spatial data, demographic data, and vaccination data on the spread of Covid-19 in the city of Bandung using Multiple Linear Regression (MLR) and Pearson Correlation Product Moment (Pearson's r). The experimental results of the MLR model show that there are only 3 variables that have a significant correlation with Covid-19 cases, namely the Residential variable, Population Density, and Healthy Homes, all of which have a positive relationship direction with a determination coefficient value of 0.554. The model that was built passed the 3 Classic Assumptions test so that the level of truth can be trusted. The experimental results of the Pearson's r model involving 5 vaccination periods show that from 30 sub-districts in the city of Bandung, there are 20 sub-districts that have a significant correlation between vaccinations and the addition of Covid-19 cases. The 20 sub-districts have a negative correlation direction and the correlation value is above 80.54%. While the experimental results of the Pearson's r model involving 6 vaccination periods show that there are only 9 sub-districts that have a significant correlation. The 9 sub-districts have a negative correlation direction and the correlation value is above 72.93%