UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN

Latar belakang penelitian ini berangkat dari kurang pahamnya siswa terhadap konsep gaya, padahal materi gaya sangat penting karena siswa akan menemukan permasalahan tentang gaya dalam kehidupan sehari-harinya, dan ini berpengaruh pada hasil belajar siswa. Setelah mengetahui kurangnya pemahaman siswa pada konsep gaya, maka guru perlu mengadakan evaluasi diri untuk memperbaiki pembelajaran sehingga materi tersebut dapat dipahami siswa dan nilai hasil belajar siswa meningkat sehingga dapat mencapai nilai KKM. Adapun upaya guru yang dapat dilakukan diantaranya, memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi diri tadi peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini diawali dengan observasi awal, kemudian dari hasil observasi tersebut dicari solusi untuk pemecahannya dan agar permasalahan lebih terarah dibuatlah rumusan masalah, yaitu: a) Bagaimana perencanaan pembelajaran pada konsep gaya dengan menggunakan metode eksperimen? b) Bagaimana aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode eksperimen? c) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pada konsep gaya sebelum dan sesudah menggunakan metode eksperimen ?. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus dengan langkah-langkah penelitian yang meliputi perencanaan tindakan, pelaksanan tindakan, observasi tindakan, evaluasi dan refleksi yang menjadi acuan perencanaan tindakan selanjutnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes awal, tes akhir, lembar observasi dan angket. Dari temuan dan pengolahan data dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode eksperimen hasil belajar siswa pada konsep gaya mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I peningkatannya sebesar 25.65%, pada siklus II sebesar 39.43%, dan pada siklus III sebesar 67.65%. Rata-rata hasil belajar pada setiap siklus meningkat. Berdasarkan data dari penelitian hasil pre tes siklus I sebesar 54.52 (termasuk kategori cukup tetapi belum mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 hanya mencapai 33.33%, nilai rata-rata pos tes siklus I sebesar 66.19 (termasuk kategori cukup dan telah mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 adalah 50%. Nilai rata-rata pre test II sebesar 59.52 (termasuk kategori cukup tetapi belum mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 adalah 35.71%, nilai rata-rata pos tes II sebesar 75.48 (termasuk kategori baik dan telah mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 adalah 71.43%. Nilai rata-rata pre tes pada siklus III sebesar 67.62 (termasuk kategori cukup dan telah mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 adalah 59.52%, nilai rata-rata pos test III 89.52 (termasuk kategori baik dan telah mencapai nilai KKM), siswa yang mendapat nilai ≥63 adalah 100%. Respon yang diberikan siswa termasuk kategori baik. Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran IPA hendaknya menggunakan metode eksperimen karena aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dapat terlihat lebih aktif dan menumbuhkan motivasi siswa sehingga terciptanya proses belajar yang efektif, bermakna dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa