PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS :Penelitian Tindakan Kelas Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Darmaga I Kec. Cisalak Kab. Subang

Penilaian ini dilakukan di SD Negeri Darmaga I Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran IPS yang belum optimal. Berdasarkan pengalaman dan observasi awal proses pembelajaran yang terjadi di kelas pada umumnya masih menggunakan model teacher center (berpusat pada guru) dan bukan student center (berpusat pada siswa), pengajaran IPS cenderung menitikberatkan pada penguasaan materi melalui hapalan , sehingga mata pelajaran IPS dikenal sebagai mata pelajaran hapalan yang dianggap kuarang penting dan membosankan, sehingga hasil belajar yang diharapkan belum tercapai dengan optimal. Penelitian ini dimaksud untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS supaya menjadi lebih bermakna dan menciptakan pola pembelajaran yang aktif, kreatif dan mandiri. Disamping itu bagi guru dapat diperoleh pengalaman dalam menerapkan dan mengembangkan strategi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar melalui metode pembelajaran portofolio siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (clasroom action research) dan terdiri dari dua siklus atau tindakan, setiap tindakan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan refleksi, dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Berdasarkan evaluasi atau test pada setiap akhir pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, diperoleh data yang menunjukan adanya peningkatan hasil belajar dari hasil test yaitu kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II dilakukan dua tindakan yaitu mengadakan pre test dan post tes dan hasil nilai rata-ratauntuk pre test dan post test pada siklus I yaitu masing-masing 50 dan 57,71 dan pada siklus II menjadi 67,43 dan .81,72. Aktivitas siswa dalam diskusi juga mengalami peningkatan persentase yaitu dari 75% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Berdasarkan gambaran hasil diatas penelitian ini direkomendasikan sebagai salah satu bentuk inovasi pembelajaran dalam pembelajaran IPS maupun pelajaran lainnya sebagai salah satu cara mengatasi masalah-masalah dalam melaksanakan pembelajaran selama ini khususnya di Sekolah Dasar