PENGGUNAAN APLIKASI 5000 KATA UNTUK MENINGKATAKAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT BAGI ANAK TUNARUNGU

Anak tunarungu merupakan bagian dari anak berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan dalam pendengarannya. Salah satu yang terpengaruh oleh kehilangan kemampuan mendengar ialah proses komunikasi secara tertulis yang mengakibatkan adanya hambatan dalam perkembangan bahasa sehingga anak tidak dapat mengetahui struktur pola kalimat yang biasa digunakan orang lain dalam berkomunikasi. Melalui aplikasi 5000 kata, anak tunarungu dapat memperbaiki pola kalimatnya dan dengan mudah belajar mengenai kosa kata. Aplikasi ini dikombinasikan dengan permainan agar anak tidak mudah bosan, fitur yang menunjang seperti membuat kalimat, memilih kata yang tepat sesuai gambar yang ditampilkan, mencocokan kata, mencari kesalahan dalam kalimat dan menyelesaikan frasa agar menjadi sebuah kalimat yang utuh, sehingga anak akan terlatih dan terbiasa dengan pola struktur kalimat yang tepat. Dalam penggunan aplikasi 5000 kata bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peningkatan pada penyusunan kalimat anak tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitiannya adalah one group pre test post test desain. Jumlah sampel penelitian ada 4 orang dari kelas X SMALB di SLB ABC Yayasan Insan Sejahtera Tasikmalaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk data berpasangan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka kesimpulan dalam hasil penelitian menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan menyusun kalimat bagi anak tunarungu. Deaf children are part of children with special needs who have obstacles in their hearing. One that is affected by the loss of listening ability is the written communication process which results in obstacles in language development so that children cannot know the structure of sentence patterns commonly used by other people in communicating. Through the 5000 word application, deaf children can improve their sentence patterns and easily learn vocabulary. This application is combined with games so that children don’t get bored easily, supporting features such as making sentences, choosing the right words according to the images displayed, matching words, finding errors in sentences, and completing phrases to become a complete sentence, so that children will be trained and used to it. With the correct sentence structure. In using the 5000-word application, it aims to find out how much influence the increase has on the preparation of sentences for deaf children. The method used in this research is the experimental method. The research design is a one-group pre-test post-test design. The number of research samples was 4 people from class X SMALB at SLB ABC Insan Sejahtera Foundation, Tasikmalaya. The data analysis technique used is the Wilcoxon test for paired data. Based on the results of hypothesis testing, the conclusions in the results of the study show that there is no significant change in increasing the ability to compose sentences for deaf children