PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SDN CISALAK KECAMATAN CIBEBER KABUPATEN CIANJUR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan IPA pada materi sifat-sifat cahaya, yaitu hanya empat orang dari 25 orang siswa yang mencapai nilai KKM (70). Hal ini disebabkan oleh cara guru dalam melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvensional, hanya menggunakan metode ceramah dan latihan, tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga aktivitas siswa rendah. Salah satu metode yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah metode eksperimen. Dengan begitu, muncul permasalahan: ”Bagaimana penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya?”. Permasalahan tersebut dirinci ke dalam pertanyaan: (1) Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya?, dan (2) Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya?. Dengan demikian, maka tujuan yang hendak dicapai: (1) Memperoleh gambaran tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya, dan (2) Memperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa setelah diterapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang materi sifat-sifat cahaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart, terdiri atas tiga siklus, dengan satu tindakan pada setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 SDN Cisalak, yang berjumlah 25 orang siswa. Hasil penelitian meliputi: (1) Perencanaan dalam penyusunan RPP yang disusun sesuai dengan tahap metode eksperimen, LKS, media pembelajaran, soal evaluasi dan lembar observasi, (2) Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen, yaitu guru membimbing dan memotivasi siswa dalam pembelajaran, sedangkan siswa mencari, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuannya, dan (3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA matei sifat-sifat cahaya pada siklus pertama nilai rata-rata mencapai 65,2. Pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 73,6. Pada siklus ketiga nilai rata-rata meningkat menjadi 88,8. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Dengan begitu, ada beberapa saran yang hendak disampaikan, yaitu: (1) Bagi guru yang ingin menerapkan metode eksperimen dalam perencanaan pembelajaran IPA, harus menguasai teorinya terlebih dahulu dan mempersiapkan semaksimal mungkin RPP yang akan dilaksanakan, 2) Kepala sekolah sebaiknya memberikan motivasi kepada guru dalam menerapkan metode eksperimen dan menyediakan fasilitas pembelajaran yang dapat mendukung aktivitas siswa untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuannya, (3) Peneliti yang lain dapa