ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) AKSES INTERNETPADA JARINGAN LTE MENGGUNAKAN METODE PACKET SNIFFING

Kemajuan sistem telekomunikasi diiringi dengan semakin luasnya layanan akses internet. Hal ini memicu meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses internet yang mengakibatkan terjadinya persaingan produk yang tinggi antar ISP (Internet Service Provider). Dampak dari persaingan ini membuat masyarakat bingung khususnya masyarakat pedesaan di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin yang masih kesulitan untuk mendapatkan kualitas jaringan LTE danmemilih providers LTE (Long Term Evolution) yang memiliki kualitas akses internet paling bagus. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk menganalisa Quality of Service dengan meninjau kualitas akses internet pada provider Indosat, Telkomsel, XL, Tri dan Smartfren menggunakan standardisasi TIPHON dengan parameter uji berupa throughput, packet loss, delay, dan jitter. Adapun layanan internet yang diuji berupa jejaring social, upload, download, dan video streaming pada waktu sibuk (09.00-13.00 WIB) dan waktu non sibuk (13.00-17.00 WIB). Pengujian dilakukan dengan metode packet sniffing menggunakan software Colasoft Capsa 11 dan Axance Net Tools untuk memperoleh nilai parameter-parameter QoS berdasarkan proses perhitungan secara manual serta menggunakan softwareSpeedtest by ookla dan Speed Test Toolsuntuk memperoleh nilai parameter-parameter QoS tanpa proses perhitungan. Adapun hasil yang diperoleh dan dapat dijadikan sebagai referensi masyarakat pada penelitian ini yaitu provider Indosat memiliki kualitas akses internet yang paling baik berdasarkan pada kedua metode pengukuran yang digunakan, baik pada metode packet sniffing maupun metode drive test, keduanya menunjukkan nilai parameter throughput, packet loss, delay, dan jitter dengan nilai indeks 3,25 dan persentase 81,25% pada kategori memuaskan untuk waktu sibuk dan waktu non sibuk