KARAKTERISASI MUTU GELATIN KULIT IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN PERENDAMAN MENGGUNAKAN CH3COOH DAN HCL SERTA PENAMBAHAN KASEIN SUSU SAPI MURNI

Gelatin merupakan salah satu jenis protein konversi yang diperoleh melalui proses hidrolisis kolagen, kulit dan jaringan serat putih (white fibrous) hewan. Kulit ikan gabus mengandung sekitar 16,57% kolagen, oleh karena itu kulit ikan gabus berpotensi menjadi sumber kolagen untuk membuat gelatin. Kasein merupakan jenis protein yang ada pada susu sapi yang mengandung 40-60% protein digunakan untuk pencampuran membentuk gel gelatin. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi dan jenis pelarut serta menentukan jenis pelarut dan konsentrasi terbaik dalam pembuatan gelatin kulit ikan gabus. Pada pembuatan gelatin dengan bahan kulit ikan gabus ini menggunakan metode ekstraksi dan perendaman menggunakan asam asetat dan asam klorida dengan konsentrasi 3%, 6%, 9% dan 12% dimana kulit ikan gabus yang telah direndam selama 24 jam kemudian dilakukan ekstraksi dengan aquadest pada suhu 60°C. Karakterisasi yang dilakukan meliputi perhitungan nilai rendemen, kadar air, kadar abu, pH, kekuatan gel, viskositas, kadar protein dan uji organoleptik. Pelarut terbaik dalam pembuatan gelatin kulit ikan gabus yaitu asam asetat dengan konsentrasi 3% dengan hasil analisa kadar air 6,3%, kadar abu 1,89%, viskositas 14,4150, pH 5, kekuatan gel 247,8981 g bloom, kadar protein 62,54% dan rendemen 9,6%