ANALISA PENGARUH WAKTU TERHADAP PENGERINGAN DAUN KELOR (Moringan oleifera) MENGGUNAKAN ALAT PHOTOVOLTAIC TRAY DRYER

Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan. Salah satu manfaat yang dapat diambil dari pohon kelor terdapat pada daunnya. Daun kelor yang dikeringkan memiliki kandungan gizi yang lebih banyak. Mempertimbangkan hal tersebut maka dirancang alat photovoltaic tray dryer yang merupakan alat pengering yang memanfaatkan sinar matahari melalui Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF). Alat photovoltaic tray dryer berkapasitas empat tray dengan berat daun kelor tiap tray adalah 100 gram. Sebelum melakukan proses pengeringan, dilakukan pengujian kandungan air awal pada daun kelor. Proses pengeringan dilakukan pada variasi waktu yaitu pada menit ke 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240 selama waktu empat jam pada pengeringan dengan temperatur 60°C. Setiap 30 menit, daun kelor pada tray 1, tray 2, tray 3 dan tray 4 ditimbang untuk mengetahui kandungan airnya. Kandungan air dari produk daun kelor kering yang diharapkan setelah pengeringan adalah kurang dari10%. Kandungan air daun kelor pada tiap tray dari yang terendah hingga tertinggi yaitu pada tray 3 yaitu 42,48% diikuti tray 2, tray 1, dan tray 4 yaitu secara berurutan 44,16%, 64,80%, dan 69,92%. Efisiensi pengeringan semakin menurun, dengan efisiensi menit 30 sebesar 26,99% dan efisiensi menit 240 sebesar 14,28%