PROTOTYPE PEMBUATAN HYDROGEN DITINJAU DARI PENGARUH DUPLEX STAINLESS STEEL TERHADAP PRODUK HYDROGEN YANG DIHASILKAN

Pengembangan energi terbarukan menjadi fokus perhatian saat ini penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan dan zero emission dengan pemanfaatan air untuk prosess pembuatan hidrogen melalui proses elektrolisis. Material elektroda harus dipilih dari material yang memiliki konduktivitas listrik dan ketahanan terhadap korosi yang baik.Duplex Stainless Steel (DSS) adalah material dengan kombinasi dua fasa yaitu austenit dan ferit. Proses yang dilakukan meliputi perancangan alat, pembuatan serta penguji kinerja elektrolizer terhadap variasi luas penampang dengan tegangan 12V dan variasi arus serta elektrolit yang digunakan ialah air payau dengan salinitas 8 ppt. Semakin besar luas penampang maka semakin mudah transfer elektron yang terjadi saat proses elektrolisis sehingga menyebabkan muatan elektron yang bereaksi lebih banyak maka arus yang dihasilkan akan semakin besar, hal ini mengakibatkan daya yang dihasilkan ikut besar, sedangkan efisiensi berbanding terbalik dengan daya. Ukuran elektroda juga sebanding dengan arus. Ukuran elektroda II lebih efektif dibanding ukuran elektroda I dengan karena pada arus 35 A diperoleh efisiensi sebesar 93,33% dengan volume gas yang dihasilkan sebesar 1,9087 Liter