PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN REAKTOR OXYHYDROGEN UNTUK MENDAPATKAN GAS HIDROGEN

Industri elektroplating merupakan salah satu industri penyumbang limbah cair yang dapat mencemari lingkungan, sehingga pesatnya perkembangan industri elektroplating harus diikuti pula dengan peningkatan sistem pengolahan limbahnya. Keberadaan logam berat seperti logam krom (Cr) dan nikel (Ni) dalam limbah elektroplating dapat menimbulkan banyak masalah bagi manusia maupun lingkungan, untuk itu pengolahan limbah elektroplating perlu dilakukan. Salah satu bentuk pengolahan limbah elektroplating yaitu dapat diolah sebagai bahan untuk mendapatkan gas hidrogen (H2) sebagai sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Pengolahan limbah elektroplating menjadi gas hidrogen (H2) dapat dilakukan dengan metode elektrolisis air menggunakan elektroda logam. Pada penelitian ini dilakukan produksi gas hidrogen dari limbah elektroplating dengan 2 tahapan proses yaitu pengolahan limbah elektroplating dengan alat elektrokoagulator dan dilanjutkan proses pengolahan limbah elektroplating menjadi gas hidrogen (H2) menggunakan alat reaktor oxyhydrogen. Pada proses pengolahan limbah elektroplating menjadi gas hidrogen ditambahkan katalis KOH dengan variasi konsentrasi 0,1 M, 0,2 M, 0,3 M, 0,4 M, dan 0,5 M dengan waktu elektrolisis selama 5 menit. Tujuan penambahan katalis KOH yaitu untuk menentukan konsentrasi optimum dalam proses pengolahan limbah elektroplating menjadi gas hidrogen (H2). Dari hasil penelitian dan analisis, diperoleh konsentrasi katalis KOH terbaik untuk mendapatkan gas hidrogen (H2) yaitu konsentrasi 0,5 M dengan volume gas hidrogen yang dihasilkan sebesar 2,875 L dengan kandungan H2 554 mg/m3