PENGARUH ISIAN FILTER TERHADAP pH, SALINITAS, Fe DAN Mn PADA AIR PAYAU

Air merupakan material yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena air kebutuhan primer manusia yang selalu digunakan pada kehidupan sehari-hari. Kebutuhan air bersih semakin meningkat sedangkan ketersediaan air bersih semakin menurun. Air payau banyak dijumpai di Sumatera Selatan dan dapat diolah menjadi air bersih, salah satu cara pengolahan air payau menjadi air bersih yaitu filtrasi dengan menggunakan media filter. Media filter yang digunakan bervariasi yakni pasir silika, mangan zeolite, dan karbon aktifdengankomposisi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruhsusunan media filter terhadapperubahannilaipH, salinitas, kadarbesi (Fe) dankadarmangan (Mn) pada air hasilfiltrasipadakolom filter, sertamenentukan variasi isian filter untukmemperolehair bersih sesuai denganstandar bakumutupersyaratan air bersih berdasarkan PERMENKES No 32 Tahun 2017. Penelitianinimenggunakan metode eksperimen, observasi, dantabulasi. Proses pengolahan dilakukan dengan memvariasikanisian filter padakolom filter. Parameter yang dianalisis yaitu pH, salinitas, Fe danMn. Dari hasil penelitian diketahui bahwa susunan media filter yang paling optimum padakomposisi b yaitu 100% manganzeolit, yang menghasilkan nilai pH 6,52 denganpeningkatan pH sebesar 57,869%, nilaisalinitas 417,3 pptdenganpenurunansalinitassebesar 37,020%, dan Fe 0,03 mg/L denganpenurunan Fe sebesar 94,915%. Air yang diperoleh melalui filtrasi air payau padakolom filter telah memenuhi karakteristik air bersih yang layak untuk digunakan sehari-hari, sesuai standar bakumutu