PENGARUH TEMPERATUR DAN GELOMBANG ULTRASONIK PADA PRODUKSI BIODIESEL DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KATALIS CaO TULANG SAPI

(Anita Farlina, 2020, 49 halaman, 12 tabel, 10 gambar, 4 lampiran) Biodiesel adalah salah satu jenis bahan bakar terbarukan (renewable) yang memiliki potensi terbesar sebagai pengganti bahan bakar diesel di Indonesia. Salah satu keuntungan terbesar Indonesia dalam produksi Biodiesel adalah ketersediaan bakuyang melimpah seperti Crude Palm Oil. Untuk katalis proses transesterifikasi pada umumnya digunakan katalis homogen basa kuat seperti NaOH. Namun pada penelitian ini digunakan katalis heterogen CaO dari tulang sapi yang dikalsinasi sehingga kandungan CaCO3 didalamnya terkonversi menjadi CaO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur transesterifikasi dan gelombang ultrasonik.Pada proses transesterfikasi digunakan katalis CaO sebanyak 2% berat CPO. dengan perbandingan rasio mol CPO dan metanol 1:12selama 30 menit pada suhu 50°C, 55°C, 60°C, 65°C, 70°C dengan gelombang ultrasonik 20KHz, 30KHz, 40KHz. Biodiesel yang dihasilkan akan dianalisa dengan parameter densitas, viskositas, FFA, angka asam, kadar air, titik nyala dan nilai kalor. Didapatkan kondisi optimum yakni, pada temperatur transesterifikasi 70°C dan gelombang ultrasonik 40KHz, didapat biodiesel sebanyak 79,26% dengan kualitas yang memenuhi standar SNI yakni, Densitas 0,8561gr/ml, Viskositas 4,9653 cSt, FFA 0,0699%, Angka Asam 0,1529 mg-KOH/gr, titik nyala 175,9°C, kadar air 0,028