PENGOLAHAN JEROAN IKAN PATIN MENJADI BIODIESEL DENGAN KATALIS KOH DAN METODE RADIASI GELOMBANG MIKRO (RGM)

Biodiesel adalah energi alternatif yang dapat menggantikan minyak diesel berbasis minyak bumi. Berbagai penelitian tentang biodiesel secara konvensional telah banyak dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel berbahan baku jeroan ikan patin dengan menggunakan radiasi gelombang mikro. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pemanasan konvensional, karena panas dibangkitkan secara internal akibat getaran molekul-molekul bahan yang ingin dipanaskan oleh gelombang mikro. Bahan baku yang digunakan adalah jeroan ikan patin karena dapat memanfaatkan jeroan yang tidak digunakan lagi sehingga lebih ekonomis. Jeroan ikan patin dieskstrak terlebih dahuluuntuk diperoleh minyak jeroan ikan patin. Faktor yang mempengaruhi pembuatan biodiesel adalah rasio mol umpan dan % katalis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh rasio mol umpan minyak jeroan ikan patin dan metanol (1:3, 1:6, 1:9) dan % katalis KOH (0,5%, 1,0%, 1,5%) dengan menggunakan waktu reaksi 40 menit dan suhu 65oC Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen biodiesel yang optimum dan memiliki karakteristik berdasarkan standar mutu biodiesel SNI 7182-2015 yaitu sebesar 83,2218% yang diperoleh pada rasio 1:9 dan katalis 0,5%