KONVERSI LIMBAH STYROFOAM MENJADI BAHAN BAKAR CAIR DENGAN METODE CATALYTIC CRACKING MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM AKTIF (ZAA)

Banyaknya penggunaan styrofoamdalam kehidupan sehari-hari ataupun industri dapat mengancam kestabilan ekosistem lingkungan karena styrofoam merupakan jenis sampah plastik yang tidak dapat terurai secara biologis. Untuk mengatasi hal tersebut, proses perengkahan merupakan metode yang tepat untuk mengatasi limbah styrofoam dan memanfaatkan limbah styrofoam menjadi bahan bakar cair. Pada penelitian yang dilakukan, proses perengkahan dilakukan dengan metode perengkahan katalitik menggunakan katalis zeolit alam yang telah diaktivasi (ZAA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah katalis terhadap %yield, sifat fisis dan komposisi senyawa bahan bakar cair. Proses perengkahan katalitik berlangsung pada suhu 460oC dengan waktu perengkahan 60 menit. Variabel bebas yang digunakan adalah 0% - 25% katalis dari jumlah reaktan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh %yield tertinggi sebesar 77,7846% pada 20% katalis dengan nilai densitas sebesar 839,2807 kg/m3, viskositas sebesar 2,8814 mm2/s, titik nyala sebesar 25,67oC dan nilai kalor sebesar 42,9428 MJ/kg. Komposisi senyawa dari bakar bakar cair yang dihasilkan juga dilakukan analisis dengan Gas Chromatography-Mass Spectometry. Bahan bakar cair yang dihasilkan setara dengan bahan bakar fraksi gasoline dengan kandungan senyawa yang terdiri dari alkana, alkena, sikloalkana, aldehid, keton, benzena, stirena, phenil, alkohol dan naphtalena