PEMBUATAN BIO-PELET BRIKET DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF SKALA RUMAH TANGGA

Biomassa merupakan bahan energi yang dapat diperbaharui karena dapat diproduksi dengan cepat, tetapi biomassa memiliki kelemahan jika dibakar secara langsung karena sifat fisiknya yang buruk, seperti kerapatan energi yang rendah, permasalahan penanganan, penyimpanan dan transportasi. Untuk meningkatkan kualitas pembakaran biomassa, dikembangkan bahan bakar biomassa dalam bentuk pelet yang dikenal dengan istilah biopelet. Biopelet dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif yang berasal dari serbuk kayu. Salah satu bahan yang dapat dikonversi menjadi biopelet briket adalah tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biopelet tempurung kelapa dengan menggunakan variasi suhu yang berbeda sesuai dengan standar SNI. Pembuatan biopelet dari bahan baku tempurung kelapa dengan variasi parameter termperatur yaitu 300°C, 400°C, 500°C, dan 600°C dengan waktu konstan selama 1 jam. Perekat yang digunakan tepung tapioka dengan konsentrasi 10%. 3. Dari hasil penelitian dapat bahwa kualitas biopelet yang terbaik secara keseruhan variasi suhu yaitu pada variasi parameter suhu pengarangan 500°C dan waktu pengarangan 1 jam dengan kadar air 10,58%, kadar abu 11,03%, kadar zat terbang 30,01%, kadar karbon terikat 48,38%, dan nilai kalor 6564,88 kal/gr karena cukup memenuhi standar biopelet SNI 8021-2014 serta beberapa standar lainnya