PENGARUH PLASTICIZER SORBITOL TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN

Salah satu produk plastik yang sering digunakan adalah kantong plastik. Namun plastik memiliki kekurangan sulit terdegradasi sehingga berdampak negatif dan mencemari lingkungan. Sebagai solusi permasalahan tersebut, kini telah banyak dikembangkan bioplastik atau plastik biodegradable, yaitu plastik yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat diperbarui dan mudah diuraikan oleh mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh plasticizer sorbitol terhadap karakteristik bioplastik dari tepung tapioka dan tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kitosan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen skala laboratorium dengan beberapa tahapan yaitu, persiapan bahan, pembuatan tepung, pembuatan bioplastik, dan pengujian. Tahapan pembuatan tepung dimulai dengan mencuci tandan kosong kelapa sawit, pengeringan, penghalusan, dan terakhir pengayakan. Proses selanjutnya pemanasan, pelarutan kitosan menggunakan Asam Asetat (CH3COOH), Kemudian penambahan, tepung tapioka, tepung tandan kosong kelapa sawit, aquadest dan Sorbitol.Tahapan terakhir adalah pencetakan lalu pengeringan. Selanjutnya dilakukan uji kualitas terhadap bioplastik seperti uji kuat tarik, uji persen pemanjangan, uji ketahanan air serta uji biodegradabilitas. Hasil penelitian diperoleh dengan variasi sorbitol 3 ml, 5 ml, 7 ml, 9 ml, 11 ml, komposisi optimum sorbitol pada kuat tarik bioplastik adalah variasi sorbitol 3 ml dengan nilai kuat tariknya sebesar 0,021 MPa, untuk nilai elongasi pada sorbitol 7 ml yaitu 16,36%, nilai ketahan air pada sorbitol 3 ml yaitu 40,2 % dan nilai biodegradasi pada sorbitol 11 ml yaitu 86,8 %