PENGOLAHAN AIR PAYAU MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DITINJAU DARI TEGANGAN DAN WAKTU PROSES

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam menunjang kehidupan makhluk hidup, oleh karena itu dibutuhkan sumber air bersih untuk kelangsungan hidup. Air payau disekitar pemukiman warga belum bisa dikatakan sebagai air bersih dikarenakan masih banyak zat-zat organik dan anorganik di dalamnya. Oleh karena itu, untuk memisahkan zat-zat yang terdapat di dalam air payau terdapat berbagai metode, salah satu di antaranya adalah metode elektrokoagulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tegangan dan waktu terhadap nilai kekeruhan, pH, salinitas, TDS dan kadar Fe pada air payau. Tegangan yang digunakan pada penelitian ini adalah 8 volt, 10 volt dan 12 volt dan waktu proses selama 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Kondisi optimum diperoleh pada variasi tegangan 10 volt dan waktu proses 150 menit, dengan nilai kekeruhan= 0,5 NTU, pH = 6,7, salinitas = 0,04%, TDS = 142 mg/l, dan kadar Fe = 0 mg/l telah sesuai dengan baku mutu air bersih (Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 16 Tahun 2005)