ANALISA PEMASANGAN RELAI ARUS LEBIH & RELAI GANGGUAN TANAH PADA TRANSFORMATOR DAYA #1 60 MVA DI GARDU INDUK NEW JAKABARING PT.PLN (PERSERO) ULTG KERAMASAN PALEMBANG

Sebagian besar gangguan yang terjadi pada saluran atau jaringan adalah gangguan hubung singkat, baik hubung singkat fasa-fasa maupun fasa-tanah. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu digunakan relai arus lebih atau overcurrent relay (OCR) dan relai gangguan tanah atau ground fault relay (GFR). Untuk dapat bekerja optimal memenuhi kecepatan reaksi dan sensitifitas maka penyetelan relai yang digunakan sebagai pengaman pada sistem transmisi harus tepat. Penyetelan OCR/GFR meliputi penyetelan TMS (Time Multiplier Setting) nya. Untuk penyetelan TMS (Time Multiplier Setting) OCR/GFR pada transformator daya #1 GI New Jakabaring harus sesuai standar setting dari UIP3B Sumatera. Salah satu metode simulasi kerja OCR/GFR yang digunakan oleh UIP3B Sumatera adalah scanning proteksi. Dimana OCR sisi HV sebesar maksimal 3 4 dari nilai waktu ketahanan peralatan. Untuk sisi incoming 20 kV sebesar maksimal 1 2 dari nilai waktu ketahanan peralatan. Dan untuk sisi penyulang 20 kV waktu yang ditetapkan oleh unit induk P3BS adalah 0,30 – 0,5