ADSORBSI LOGAM Fe(II) DALAM LIMBAH CAIR ARTIFICIAL MENGGUNAKAN KOMPOSIT KITOSAN-KARBON AKTIF KULIT DURIAN

Limbah buangan dari proses tempering baja, industri pertambangan dan pengolahan batubara mengandung sejumlah besi, nikel, tembaga dan seng. Meskipun besi dalam bentuk ion Fe (II) dan Fe (III) merupakan salah satu mikro-nutrisi untuk manusia, hewan, dan tumbuhan, namun pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah yang tidak diinginkan baik dalam ekosistem maupun proses industri. Beberapa teknologi proses telah dikembangkan untuk menghilangkan besi dari fase larutan seperti teknologi membran, pertukaran ion, ekstraksi, koagulasi-flokulasi, presipitasi, elektrokoagulasi, dan adsorpsi. Kitosan merupakan salah satu adsorben untuk menyerap ion logam pada proses pengolahan air dan air limbah. Kulit durian dapat digunakan sebagai bahan baku yang potensial dalam pembuatan karbon aktif untuk dijadikan komposit kitosan-karbon aktif kulit durian. Komposit ini akan menjadi adsorben logam Fe(II) dalam limbah, sebelum itu komposit harus dilakukan pengontakkan dengan variasi waktu kemudian dilakukan analisa menggunakan AAS, dan dikarakterisasi menggunakan SEM, dan menentukan model isoterm adsorbsi pada komposit, sehingga didapatkan efisiensi 98,93% dengan kapasitas 16,60 mg/g serta mengikuti model isoterm adsorbsi Langmuir. Hasil dari karakterisasi SEM bahwa komposit tersebut memiliki permukaan yang tidak rata dan memiliki pori yang besar. Diameter rata rata pori sebesar 5,21 µm