UJI KINERJA MEMBRAN MIKROFILTRASI PADA PROSES PENGOLAHAN AIR RESERVOIR MENJADI AIR MINUM ISI ULANG

Air merupakan kebutuhan utama manusia, umumnya digunakan sebagai air minum, memasak, dan mencuci. Air yang baik merupakan air yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung mikroba dan/atau zat berbahaya. Air minum merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Oleh sebab itu, air yang digunakan harus diberikan perlakuan lebih lajut agar dapat memenuhi syarat baku mutu air bersih menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari membran mikrofiltrasi melalui fluks dan rejeksi parameter Total Dissolved Solids (TDS), turbidity, E. Coli, dan coliform menggunakan membran mikrofiltrasi dengan ukuran pori 1 dan 5 micron. Variabel penelitian ini adalah debit air baku 1,5 L/menit, 2 L/menit, 2,5 L/menit, 3 L/menit, dan 3,5 L/menit. Dari hasil penelitian rejeksi yang paling baik yaitu pada debit 1,5 L/menit, yang mampu menurunkan parameter TDS hingga 77,31 % pada membran MF 1 micron dan 66,68 % pada membran MF 5 micron. Rejeksi turbidity hingga 70,62 % pada membran MF 1 micron dan 64,97 % pada membran MF 5 micron. Rejeksi E. Coli dan Coliform hingga 63,57 %