HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) SEBAGAI PENGGANTI FOAM AGENT DAN AIR DALAM PEMBUATAN BATA HEBEL (CELCON)

Abstrak : Semakin hari perkembangan teknologi yang terjadi semakin pesat, hal ini dapat mempermudah kita dalam menyelesaikan berbagai masalah terutama dalam masalah lingkungan. Plastik merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang sedang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Pengolahan plastik saat ini hanya sekedar pengolahan secara daur ulang saja. Padahal banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengelolah limbah plastik salah satunya dengan melelehkan sampah plastik tersebut. Limbah plastik berjenis High Density Polyethylene (HDPE) merupakan salah satu dari sekian banyak penyumbang jenis limbah plastik. Plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) termasuk ke dalam kategori thermoplastic. Plastik dalam bentuk melt dapat dimanfaatkan sebagai campuran terhadap suatu bahan salah satunya adalah pembuatan bata hebel (celcon). Penambahan plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) ke dalam campuran bata ini dapat menggantikan air dan foam agent. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dengan memvariasikan antara filler dan binder dan perbandingan komposisi bahan filler. Filler yang digunakan adalah semen, pasir, dan fly ash sedangkan bahan Binder adalah plastik dengan jenis High Density Polyethylene (HDPE). Dengan perbandingan Filler dan Binder adalah 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30 dalam %wt. Pengujian sampel dilakukan dengan menguji kuat tekan, menganalisa daya serap air, densitas dan SEM & EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan yang dihasilkan termasuk ke dalam mutu I sesuai dengan SNI 03-0349-1989 yang mana pada variasi filler sampel A memiliki kuat tekan sebesar 224,67 kg/cm2 dan variasi filler sampel B sebesar 225,35 kg/cm2. Nilai daya serap air yang dihasilkan juga masih di bawah batas maksimum, yaitu 25% yang mana pada variasi filler sampel A sebesar 0,97% dan variasi filler sampel B sebesar 0,71%. Nilai densitas yang didapatkan termasuk ke dalam kepadatan sedang untuk variasi filler sampel A, yaitu sebesar 900 kg/m3 dan kepadatan tinggi untuk variasi filler sampel B, yaitu sebesar 180 kg/m3. Dengan hasil analisa SEM-EDX yang menunjukkan bahwa porositas yang dimiliki kedua sampel. Variasi filler sampel A memiliki porositas yang banyak apabila dibandingkan dengan variasi filler sampel B, yang mana sesuai dengan data daya serap air yang dimiliki. Nilai daya serap air pada variasi filler sampel A lebih tinggi dibandingkan variasi filler sampel B. Ditinjau dari analisa ekonomi, keuntungan memanfaatkan plastik sebagai bahan dalam pembuatan bata hebel adalah biaya pembuatannya yang ekonomis dikarenakan keberadaan plastik yang mudah ditemukan