ANALISIS FINANCIAL DISTRESS UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT EXPRESS TRANSINDO UTAMA TBK

Tujuan penulisan laporan akhir ini untuk mengetahui hasil analisis financial distress menggunakan metode Altman (Z-Score), Springate (S-Score), dan Zmijewski (X-Score) dalam memprediksi adanya potensi kebangkrutan pada PT Express Transindo Utama Tbk. Penulis menggunakan data sekunder meliputi Laporan Keuangan Konsolidasian PT Express Transindo Utama Tbk periode 2013-2018 dan akan dianalisis dengan tiga metode yang berbeda. Hasil analisis menggunakan metode Altman (Z-Score) pada tahun 2013-2016 menunjukkan bahwa perusahaan berada pada zona abu-abu atau dalam kondisi rawan dan mulai mengalami financial distress. Sedangkan, tahun 2017-2018 perusahaan masuk ke dalam zona “Distress” atau mengalami financial distress yang berisiko tinggi mengalami kebangkrutan. Hasil analisis menggunakan metode Springate (S- Score) menunjukkan bahwa perusahaan bearada pada zona “Distress” selama enam tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2013-2018 yang berpotensi tinggi mengalami kebangkrutan. Hasil analisis menggunakan metode Zmijewski (X- Score) menunjukkan bahwa selama tahun 2013-2015 perusahaan berada pada zona “Aman” yang artinya perusahaan dalam keadaan sehat dan kemungkinan kecil mengalami kebangkrutan. Sedangkan, tahun 2016-2018 menunjukkan bahwa perusahaan masuk dikategori “Distress” yang berpotensi mengalami kebangkrutan. Berdasarkan hasil analisis ketiga metode tersebut, disimpulkan bahwa perusahaan mengalami financial distress yang berisiko tinggi mengalami kebangkrutan. Sebaiknya, perusahaan segera menindaklanjuti kondisi financial distress dengan melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang paling berpengaruh agar dapat meminimalisir kesulitan keuangan