KONVERSI BIODIESEL DITINJAU DARI PENGARUH VARIASI KECEPATAN PENGADUKAN DAN WAKTU REAKSI BERKAPASITAS 20L PADA REAKTOR ALAT BIODIESEL PROCESSOR

Penggunaan bahan bakar fosil semakin tahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari angka KTOE yang di lansir oleh IEA World Energy Balances yang memperlihatkan bahwa angka Primary dan Secondary Oil juga semakin meningkat, disusul juga dengan peningkatan angka Biofuels dan Biomassa. Pemanfaatan biodiesel yang selama ini di teliti telah banyak membawa pengaruh pada pemanfaatan energi di Indonesia. Pemanfaatan biodiesel diharapkan bukan saja dapat mengurangi besarnya kebutuhan diesel yang dapat berdampak terhadap berkurangnya beban pemerintah atas subsidi, tetapi juga dapat mendukung program pemanfaatan energi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Dibuatnya Prototype Biodiesel Processor ini diharapkan dapat memperrmudah dalam membuat biodiesel sampai mempermudah dalam pencucian biodiesel yang dihasilkan. Variabel tetap dari penelitian ini ialah temperature proses berkisar 60oC, sementara variable tidak tetap ialah variasi kecepatan pengadukan dan waktu reaski. Dari hasil penelitian didapatkan kecepatan pengadukan dan waktu reaksi yang mendapatkan persen yield tertinggi yaitu 74,25%, densitas terendah 0,8505 gr/ml, viskositas terendah 4,8713 cSt, kadar air sebesar 0,026%, dan titik nyala 163,9oC serta nilai kalor sebesar 9796,0315 cal/gr. Hal tersebut memperlihatkan bahwa biodiesel yang dihasilkan memenuhi standar SNI 04 7281 2006. Dan delapan sampel lain juga memenuhi standar yang ditetapkan SNI 04 7281 2006