STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PROSES PEMBAKARAN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA BAJA TULANGAN

Baja Tulangan merupakan suatu material yang sangat penting yang terdapat di dalam beton, dimana baja tulangan tersebut memiliki fungsi sebagai penerima beban tarik dimana beton sangat lemah dalam menerima beban tarik. Pada saat terjadinya kebakaran beton dan baja tulangan bisa saling melengkapi karena baja tulangan bisa menerima beban tarik sedangkan beton bisa menerima beban tekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan sifat mekanis pada baja tulangan setelah terjadinya proses pembakaran, mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada baja tulangan, serta untuk mengetahui apakah baja tulangan tersebut bisa digunakan kembali atau tidak. Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai tingkat kerusakan yang terjadi pada baja tulangan, memberkan informasi tentang kekuatan sisa dari baja tulangan. Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian kali ini menggunakan metode pengujian tarik, metalografi, dan pengujian komposisi. Dimana sebelum dilakukan pengujian tersebut baja tulangan terlebih dahulu dicor didalam beton setelah itu dilakukan proses pembakaran dengan temperatur 400°C, 600°C, 800°C dan didinginkan dengan media pendingin air dan udara. Setelah dilakukan semua proses pengujian didapatkan hasil yaitu baja tulangan yang memiliki tegangan tarik paling optimal terjadi pada temperatur 600°C dengan media pendinginan air dimanadidapatkannilaikekuatantariksebesar 596,46 N/mm2, serta hasil pengujian metalografi pada baja tulangan yang telah dilakukan proses pembakaran hasil struktur mikronya yaitu ferrite dimana ini menunjukkan bahwa baja tulangan yang telah dibakar memiliki tegangan tarik yang rendah namun tingkat keuletannya tinggi, dan terakhir setelah dilakukan pengujian komposisi hasilnya karbon pada baja tulangan meningkat diakibatkan oleh penguapan atau penurunan dari komposisi lainnya