PENENTUAN BEDA TEKAN MAKSIMUM MEMBRAN REVERSE OSMOSIS TERHADAP KUALITAS AIR BERSIH DARI PENGOLAHAN AIR PAYAU

Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia yang harus memenuhi persyaratan kualitas air minum yang mana memiliki standar baku mutu yang diizinkan PERMENKES RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 (bebas katagori air payau). Untuk mengubah air payau menjadi air bersih, maka dikembangkanlah suatu teknologi pengolahan dengan membran reverse osmosis. Teknologi pengolahan air payau ini lebih dikenal dengan sistem osmosa balik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan air bersih layak minum yang berasal dari air payau yang memiliki kadar salinitas 0.5-17 ppt dengan Filtrasi Membran Reverse Osmosis (RO), dengan beda tekanan (1,2,3,4, dan 5 bar). Jenis membran yang digunakan adalah jenis Thin Film Composite yang memiliki ukuran pori 0,0001 µm. Sebelum dilewatkan ke membran terlebih dahulu dilakukan pretreatment pada air baku berupa koagulasi, sedimentasi, filtrasi karbon aktif, filtrasi pasir silika dan filtrasi dengan cartridge filter. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu pH, salinitas, TDS, turbiditas, kadar besi (Fe) dan kadar mangan (Mn). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tekanan paling optimum pada 5 bar dengan hasil nilai TDS mencapai 227 mg/l, turbiditas