PENGARUH UKURAN PORI PADA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT, PASIR SILIKA, SERBUK BESI, DAN ABU TERBANG BATUBARA HASIL DARI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT

Industri kelapa sawit di Indonesia semakin meningkat akibatnya produksi limbah cair pabrik kelapa sawit juga ikut bertambah sehingga penanganan limbah cair perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran pori membran keramik terhadap proses penyisihan karakteristik limbah cair kelapa sawit (pH, COD, BOD, TSS) dan mendapatkan hasil yan dari proses penyisihan POME menggunakan membran keramik. Limbah cair yang digunakan adalah dari unit klarifikasi dari PT.SMART,Tbk dimana pada penelitian ini dilakukan pengolahan awal yaitu proses koagulasi dengan penambahan PAC. Kemudian dialirkan ke membran keramik dengan variasi ukuran pori 0,41 μm, 0,440 μm, dan 0,445 μm, 0,460 dan 0,467 pada tekanan 0,6 kgf/cm2 dan range waktu 5 menit sampai 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ukuran pori pada membran keramik dan ukuran pori optimal 0,41 mikronmeter dengan %rejeksi pH 16,4%, %rejeksi BOD 85%, %rejeksi COD 77%, dan %rejeksi TSS 75% dengan nilai flux 0,3026. Kata kunci : Limbah Cair Minyak kelapa Sawit (POME), membrane keramik, rejeksi pH, rejeksi BOD, rejeksi COD, rejeksi TSS