Abstraksi Artikel ini membahas tentang prinsip dalam memahami hadits. Sebagai sumber kedua setelah Al-Qur’an, hadits memiliki posisi yang cukup penting. Selain sebagai penjelas redaksi di dalam Al-Qur’an, juga sebagai sumber legitimasi dari sebuah hukum. Di sisi lain, jarak ruang dan waktu, kondisi-situasi yang berbeda, serta kecenderungan umat muslim yang sesuai dengan masanya membuat hadits semakin sulit untuk dipelajari dan dipahami. Berangkat dari fakta itu, Yusuf al-Qardhawi merumuskan beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk memahami hadits. Secara umum, artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengambil sumber dari berbagai referensi berupa buku dan jurnal-jurnal terkait. Adapun prinsip-prinsip tersebut meliputi cara ...