Cerminan Etika Profetik dalam Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari Sebagai Media Pendidikan Karakter Peduli Sosial Pascapandemi

This study aims to describe prophetic ethics in the novel Di Kaki Bukit Cibalak by Ahmad Tohari as a source of character education. This study uses a qualitative approach. From the results of the study, it was found that the ethics of humanization in the novel Di Kaki Bukit Cibalak covers the personality aspect in the form of not distinguishing between humans. The liberation ethics of the novel Di Kaki Bukit Cibalak found include forms of activity that free oneself and others from political oppression and economic injustice. The transcendence ethic was found to include a sense of surrender to God in any situation, namely qanaah and tawakkal. In post-pandemic situations that still use distance learning, literary works can be an alternative as a medium for planting character education. The three aspects contained in the novel Di Kaki Bukit Cibalak can be used as learning media in instilling the components of social care education.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika profetik pada novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari  sebagai  sumber  pendidikan  karakter.  Penelitian  ini menggunakan  pendekatan  kualitatif. Dari  hasil  penelitian  ditemukan etika humanisasi novel Di Kaki Bukit Cibalak meliputai adanya aspek personalitas berupa tidak membedakan sesama manusia. Etika liberasi novel Di Kaki Bukit Cibalak yang  ditemukan  meliputi bentuk aktivitas yang  membebaskan  diri sendiri dan orang lain dari  penindasan politik dan ketidakadilan ekonomi. Etika transendensi ditemukan meliputi rasa berserah kepada Tuhan dalam situasi apapun yaitu qanaah dan tawakkal. Pada situasi pascapandemi yang masih menggunakan pembelajaran jarak jauh, karya sastra dapat menjadi alternatif sebagai media penanaman pendidikan karakter. Ketiga aspek yang terdapat dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam menanamkan  komponen pendikan peduli sosial