Pengembangan pembelajaran matematika berbantuan geogebra dengan pendekatan laboratorium untuk pokok bahasan turunan fungsi di kelas XI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan laboratorium untuk pokok bahasan turunan fungsi di Kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan perangkat dan instrumen yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Pedoman Guru (BPG), Buku Kerja Siswa (BKS), Soal Tes Prestasi belajar, Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran, Lembar Observasi Aktivitas Siswa dan Angket Respon Siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada 24 Mei-29 Mei 2013 di SMAN 05 Madiun dengan kelas yang diteliti adalah kelas XI IPA 1. Pembelajaran Matematika yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan media pembelajaran berupa program GeoGebra dan pendekatan pembelajarannya dengan pendekatan laboratorium. Menurut kriteria kevalidan, perangkat dan instrumen yang digunakan sudah dinyatakan valid oleh ketiga validator. Menurut kriteria kepraktisan, diketahui hasil analisis lembar observasi pengelolaan pembelajaran memiliki reliabilitas sebesar 96% dan NKG yang telah dicapai oleh guru sebesar 3,60 dan dinyatakan NKG cukup baik sehingga instrumen penelitian berupa lembar observasi pembelajaran memenuhi kriteria kepraktisan. Menurut kriteria keefektivan, keefektivan dalam penelitian ini memiliki 3 indikator yaitu pencapaian prosentase waktu ideal siswa, pencapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal, dan respon siswa terhadap GeoGebra baik. Untuk pencapaian prosentase waktu ideal siswa, digunakan alat ukur berupa instrumen lembar aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa dari kelima kriteria a, b, c, d, e telah dipenuhi 3 kriteria yaitu c, d, e sehingga dapat disimpulkan siswa telah aktif dalam pembelajaran. Untuk pencapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal, berdasarkan hasil analisis tes prestasi belajar hanya terdapat 2 orang siswa dari 21 siswa yang lulus dengan prosentase ketuntasan sebesar 9,52%. Dalam hal ini pencapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal, belum dapat memenuhi target sebesar 75% dan siswa belum tuntas secara klasikal. Untuk respon siswa terhadap GeoGebra diperoleh hasil analisis sebesar 80,95% dari jumlah siswa yang menyatakan respon baik, sehingga dapat disimpulkan respon siswa terhadap GeoGebra baik. Berdasarkan uraian di atas, maka proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbantuan GeoGebra dengan pendekatan laboratorium pada pokok bahasan Turunan Fungsi kelas XI IPA 1 berdasarkan strategi pengembangan model 4-D yang telah dimodifikasi menjadi tiga tahap yaitu pendefinisian, perencanaan dan pengembangan. Kriteria dalam penelitian ini memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan namun belum efektif