Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di Kelas VII-I SMPN 4 Madiun

Minat adalah salah satu hal yang berperan penting dalam pembelajaran, seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:57) bahawa, minat besar pengarunya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajarn yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu minat adalah hal yang berperan penting dalam pembelajaran, dengan adanya minat belajar dalam diri siswa maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Rendahnya minat dan prestasi belajar matematika pada siswa disebabkan oleh pemilihan model pembelajaran yang cendrung monoton dan satu arah membuat pembelajaran kurang menarik sehingga mengakibatkan kurangnya minat belajar matematika pada siswa kelas VII-I SMPN 4 Madiun. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pembelajaran kooperatif tipe Make a Match di kelas VII-I SMPN 4 Madiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa Kelas VII-I SMPN 4 Madiun dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang pelaksanaannya dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah kolaboratif antara peneliti, pengamat dan guru matematika kelas VII-I SMPN 4 Madiun serta obyek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-I SMPN 4 Madiun tahun ajaran 2015/2016 (semester genap) dengan jumlah sebanyak 29 siswa. Namun dalam penelitian ini dikarenakan 3 siswa tidak dapat mengikuti pelajaran sampai akhir siklus II maka yang data yang diambil adalah hanya 26 siswa. Hasil penelitian yang telah dilakasanakan yaitu untuk minat belajar matematika, siswa dengan minat belajar kategori tinggi pada pra PTK adalah sebanyak 7 siswa, pada siklus I sebanyak 10 siswa dan sebanyak 12 siswa pada siklus II. persentase kelas sebesar 26,92% pada pra PTK, sebesar 38,46% pada siklus I dan sebesar 46,15% pada siklus II. Ini menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan, akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Prestasi belajar matematika siswa, Nilai rata-rata tes prestasi belajar matematika siswa pada pra PTK sebesar 72,77 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa, pada siklus I rata-rata sebesar 77,57 dengan siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa dan pada siklus II sebesar 75, 96 dengan siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa. persentase siswa tuntas pada pra PTK sebesar 38,46%, pada siklus I sebesar 61,54% dan pada siklus II sebesar 65,38%. Ini menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan, akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Hasil pengamatan KBM pada siklus I dengan skor rata-rata total sebesar 2,55 berada pada kategori baik dan pada siklus II dengan skor rata-rata total sebesar 3,20 berada pada kategori baik. Ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa, akan tetapi peningkatan yang terjadi secara bertaha