Pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan geogebra pada sub pokok bahasan garis singgung persekutuan dua lingkaran

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Geogebra pada sub pokok bahasan garis singgung persekutuan dua lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran matematika menggunakan Geogebra pada sub pokok bahasan garis singgung persekutuan dua lingkaran dengan perangkat pendukung RPP, BKS, BPG, dan THB. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4,5,11,12 Mei 2017 di SMPN 12 Madiun dengan subyek kelas VIII A. Tahapan pengembangan yang dipilih yaitu tahapan pengembangan milik Sugiyono yang telah dimodifikasi dengan menambahkan kriteria Nieveen yaitu valid, praktis dan efektif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi dan tes. Menurut kriteria kevalidan, media pembelajaran matematika menggunakan Geogebra, perangkat pendukung, dan instrumen telah dinyatakan valid oleh dua validator. Menurut kriteria kepraktisan, diketahui angket kemudahan menggunakan media mencapai 79,8%, angket keminimalan peran guru mencapai 81%, dan lembar observasi keminimalan peran guru sebesar 76,95%. Menurut kriteria keefektifan yang dilihat dari tes hasil belajar siswa hanya terdapat 8 siswa dari 32 siswa yang mencapai nilai diatas 75 sehingga ketuntasan secara klasikal mencapai 35% dengan rata-rata 66,58. Karena ketuntasan secara klasikal tidak mencapai 75% ke atas maka artinya hasil tes siswa belum memenuhi ketuntasan secara klasikal. Dari penelitian ini diperoleh beberapa hasil temuan, yaitu: media pembelajaran menggunakan Geogebra, perangkat pendukung RPP, BKS, BPG, THB, dan instrumen mempunyai tingkat validitas pada kriteria sangat valid, media pembelajaran menggunakan Geogebra mudah digunakan, media pembelajaran menggunkan Geogebra dengan perangkat pendukung dapat meminimalkan peran guru, akan tetapi tes hasil belajar belum tuntas secara klasikal. Dengan demikian media pembelajaran matematika menggunakan Geogebra pada sub pokok bahasan garis singgung persekutuan dua lingkaran memenuhi kriteria valid, praktis, tetapi belum efektif