Pengaruh bimbingan karir dan pola asuh demokratis terhadap kemandirian pemilihan karir

Tingkat kemandirian siswa dalam memilih karir menunjukan keberhasilan seorang konselor sekolah dalam memberikan bimbingan karir kepada siswanya. Selain bimbingan karir, pola asuh demokratis turut mempengaruhi kemandirian pemilihan karir siswa, orangtua berperan aktif dalam mengasuh membimbing dan membantu mengarahkan individu dengan kebebasan yang bertanggungjawab untuk menjadi pribadi mandiri, termasuk dalam hal karir. Jadi kemandirian pemilihan karir sangat dipengaruhi oleh bimbingan karir dan pola asuh demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir dan pola asuh orangtua terhadap kemandirian pemilihan karir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Madiun tahun ajaran 2013/2014 kelas XII dengan jumlah 113 siswa. teknik sampling yang digunakan penulis adalah cluster random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode angket berbentuk skala yaitu skala bimbingan karir, skala pola asuh demokratis, dan skala kemandirian pemilihan karir. Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis yaitu : 1) Terdapat pengaruh bimbingan karir terhadap kemandirian pemilihan karir, 2) Terdapat pengaruh pola asuh demokratis terhadap kemandirian pemilihan karir, 3) Terdapat pengaruh bimbingan karir dan pola asuh demokratis terhadap kemandirian pemilihan karir Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Model persamaan garis regresi Y = 28.705+ 0.225 (X1) + 0.385 (X2). 2) Analisis korelasi memiliki keeratan kuat dengan angka R sebesar 0.568. 3) Koefisien determinasi sebesar 0.322, hal ini berarti bimbingan karir dan pola asuh demokratis memiliki pengaruh sebesar 32,2% terhadap kemandirian pemilihan karir. 4) Hipotesis “Terdapat pengaruh bimbingan karir terhadap kemandirian pemilihan karir”, diterima. 5) Hipotesis “Terdapat pengaruh pola asuh demokratis terhadap kemandirian pemilihan karir”, diterima. 6) Hipotesis “Terdapat pengaruh bimbingan karir dan pola asuh demokratis terhadap kemandirian pemilihan karir”, diterima