Kualitas interaksi sosial remaja ditinjau dari konsep diri dan pemahaman diri

Masa remaja merupakan masa pencarian identitas atau jati diri dan mengalami kebingungan identitas. Dalam masa itu remaja dihadapkan untuk mencari tahu tentang identitas dirinya dan bagaimana tentang dirinya. Pada masa ini remaja juga mengembangkan identitas dirinya di lingkungan sekitarnya melalui interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dan pemahaman diri berpengaruh terhadap kualitas interakasi sosial remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Ngawi tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 517 siswa. Teknik sampling yang digunakan penulis adalah random sampling. Data diperopleh dengan menggunakan metode angket berbentuk skala yaitu skala konsep diri, skala pemahaman diri, dan skala kualitas interaksi sosial remaja. Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis yaitu:1) Hipotesis minor pertama yang berbunyi: konsep diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja, 2) Hipotesis minor kedua yang berbunyi: pemahaman diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja. 3) Hipotesis mayor berbunyi: konsep diri dan pemahaman diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja. Data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Model persamaan garis regresi Y = 59.436 + 0,763 + 0.537 hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa: 1) konsep diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja, yang terbukti t hit=4.911 dan t tabel=1.990, 2) pemahaman diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja, yang terbukti t hit=2.348 dan t tabel=1.990, 3) konsep diri dan pemahaman diri berpengaruh terhadap kualitas interaksi sosial remaja, yang terbukti karena F hit= 29.295 dan F tabel=2.315. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) karena t hit > t tabel=1.990 maka hipotesis minor pertama diterima. 2) karena t hit > t tabel =1.990 maka hipotesis minor kedua diterima. 3) karena F hit > F tabel=2,315 maka hipotesis mayor diterim