Pengaruh cara mendidik permisif dan konformitas remaja terhadap perilaku agresi

Masa remaja juga disebut sebagai periode “badai dan tekanan” yaitu masa di mana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Sebagian remaja dapat bertingkah laku sangat dikuasai oleh emosinya, seperti timbulnya perilaku agresi. Perilaku yang bersifat negatif ini juga memiliki banyak faktor pemicu seperti deindividuasi, kekuasaan, kepatuhan, provokasi, pengaruh obat-obatan terlarang, naluri agresi, keadaan sumpek (crowding), agresi yang dipelajari, pengaruh tayangan TV, frustasi, tekanan lingkungan, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan kelompok sebaya, faktor lingkungan masyarakat. Penulis meneliti dua faktor yang mempengaruhi perilaku agresi yang terjadi di lingkungan keluarga khususnya cara mendidik permisif dan di lingkungan kelompok sebaya khususnya konformitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara mendidik permisif dan konformitas remaja terhadap perilaku agresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mejayan tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 108 siswa. Teknik sampling yang digunakan penulis adalah cluster random sampling. Sampel diambil dari kelas VIII A, VIII B, VIII D, dan VIII G. Data diperoleh melalui angket berbentuk skala cara mendidik permisif, skala konformitas remaja, dan skala perilaku agresi. Data tersebut di analisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Model persamaan garis regresi Y = 17,587 + 0,474 (X1) + 0,290 (X2). 2) Analisis korelasi memiliki keeratan kuat dengan angka R sebesar 0,684. 3) Koefisien determinasi sebesar 0,468, hal ini berarti cara mendidik permisif dan konformitas remaja memiliki pengaruh sebesar 46,8% terhadap perilaku agresi. 4) Hipotesis “Terdapat pengaruh cara mendidik permisif terhadap perilaku agresi”, diterima. 5) Hipotesis “Terdapat pengaruh konformitas remaja terhadap perilaku agresi”, diterima. 6) Hipotesis “Terdapat pengaruh cara mendidik permisif dan konformitas remaja terhadap perilaku agresi”, diterima