Determinan dana pihak ketiga Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia

Dana pihak ketiga merupakan penghimpunan dana yang terdapat dalam Bank Perkreditan Rakyat Syariah, meliputi tabungan dan deposito yang dihimpun dari masyarakat. Kenaikan dana pihak ketiga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu bagi hasil, profitabilitas (ROA) dan inflasi. Pada tahun 2018 terjadi penurunan bagi hasil dan tahun 2020 ROA juga mengalami penurunan yang tidak diikuti dengan penurunan dana pihak ketiga, hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ismail. Pada tahun 2017 inflasi mengalami kenaikan tetapi tidak diikuti oleh penurunan dana pihak ketiga, hal ini tidak sesuai oleh teori Sadono Sukirno. Pembahasan peneltian ini berkaitan dengan bidang ilmu manajemen keuangan, analisis laporan keuangan dan makroekonomi. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan analisis rasio keuangan sebagai aspek-aspek atau bagian-bagian tertentu dari keilmuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagi hasil, profitabilitas dan inflasi terhadap Dana Pihak Ketiga Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia tahun 2016-2020 baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian menggunakan metode analisis regresi berganda dan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yang didapat dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan website resmi Bank Indonesia (BI). Berdasarkan hasil penelitian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel bagi hasil berpengaruh terhadap dana pihak ketiga, variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap dana pihak ketiga dan variabel inflasi berpengaruh terhadap dana pihak ketiga. Serta bagi hasil, profitabilitas dan inflasi berpengaruh secara simultan terhadap dana pihak ketiga pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia tahun 2016-2020. Kemudian adanya hubungan bagi hasil, profitabilitas dan inflasi terhadap dana pihak ketiga BPRS di Indonesia sebesar 70,8% sedangkan sisanya 29,2% dijelaskan oleh faktor-faktor yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini