PEMILLHAN BAHASA DALAM MASYARAKAT BILINGUAL ACEH- JAMEE DI DESA TUTONG RN KECAMATAN LABUHAN HAJI BARAT

Penelitian yang berjudul "Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Bilingual Aceh-Jamee di Desa Tutong Kecamatan Labuhan haji Barat" ini mengangkat masalah bagaimanakah pemilihan bahasa yang digunakan dalam masyarakat bilingual Aceh- Jamee di Desa Tutong, dan faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan bahasa serta bahasa apa yang lebih dominan dipakai oleh masyarakat bilingual Aceh-Jamee di Desa Tutong Kecarnatan Labuban haji Barat. Penelitian ini bertujuan mesdeskripsikan pemilihan bahasa dalam masyarakat bilinguaJ Aceh-Jarnee di Desa Tutong, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi bahasa terse but serta untuk mengetahui bahasa mana yang dominan dipilih oleh masyarakat bilingual Aceh-Jarnee di Desa Tutong. Sumber data penelitian ini adalah penutur bahasa Jamee yang berjumlah 9 KK dari 376 KK yang berdomisili di Desa Tutong. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. lnstrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri atas (I) peneliti, dan (2) lembar pengamatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan, teknik sadap, dan teknik pancing. PenganaJisisan data dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (I) data dikelompokkan berdasarkan rumusan masalah, (2) membenahi hasil catatan pengamatan, (3) mengklasifikasikan data sesuai dengan aspek yang ak.an diteliti, (4) kemudian membuat simpulan sementara, (5) mendata semua data dan melakukan analisis ulang serta menyampaikan basilnya sesuai dengan masalah dalarn bentuk deskriptif, (6) membuat simpulan akhir dan rekomendasi hasil temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga kategori pemilihan bahasa yang dilakukan masyarakat Desa Tutong: pertama, dengan memilih satu variasi dari bahasa yang sama, kedua, dengan melakukan alih, ketiga, dengan melakukan campur kode. Faktor yang mempengaruhi bahasa dalam masyarakat bilingual Aceh-Jamee diantaranya (I) berubahnya situasi karena hadirnya orang ketiga, (2) keadaan lingkungan yang membuat seorang penutur harus memilih salah saru bahasa, (3) tidak ingin dianggap sebagai orang asing, (4) supaya lebih akrab dengan penduduk setempat, (5) lebih nyaman, dan (6) ingin belajar bahasa Aceh