ANALISA INFLASI MELALUI PENDEKATAN MULTIVARIATE VECTOR AUTOREGRESSION (MVAR)

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan model dan meramalkan inflasi di Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe. Metode yang digunakan adalah Multivariate Vector Autoregression. inflasi diramalkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), aktiva bank, Kurs rupiah terhadap dollar AS dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Model inflasi yang diperoleh untuk Kota Banda Aceh adalah IHK = 0.8971262481IHK(-1)-0.0003232035467KURS(-1)+ 0.9513664896SBI(-1) + 9.118303747Dari model ini, hasil proyeksi angka inflasi bulan Oktober yang diperoleh adalah0,2% dengan lHK sebesar 119,69. Tetapi hasil proyeksi menyimpang dari nilai inflasi sebenarnya yang dikeluarkan oleh BPS Aceh, yaitu sebesar 0,08% dan IHK 119,53. Model inflasi untuk Kota Lhokseumawe adalahIHK=0.9024484157IHK(-1)-1.717440383e-06AKTIVA_BANK(-I+0.0006506487433KURS(-1) + 11.37339629Hasil proyeksi inflasi di Kota Lhokseumawe pada buJan Oktober adalah 0,53% atauterjadi deflasi 0,53% dan IHK 120,53. Sedangkan angka inflasi yang dikeluarkan oleh BPS Aceh adalah 0,28% dengan IHK 121,52. Penyimpangan ini terjadi karena pada bulan September adalah hari raya Idul Fitri 1431H, sehingga harga barang dan jasa meningkat.Kata kunci: inflasi, IHK, SBI, autokorelasi, Ljung-Box Test, RMSE, AIC,Mutivariate Vector Autoregression