Analisis Taktik Pertandingan Pencak Silat Kategori Tanding

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur tindakan taktik pertandingan pencak silat kategori tanding serta perbedaan berdasarkan babak pertandingan dan hasil pertandingan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis observasi-survei pada 98 atlet dalam 48 partai final di-tiga kejuaraan pencak silat level elit; Pekan Olahraga Nasional, Sea Game, Asian Games. Pengumpulan data melalui pengamatan pada video pertandingan, dengan mencatat semua tindakan taktik (menyerang, bertahan, blok) dan di analisis menggunakan perangkat SPSS. Hasil penelitian menunjukan struktur tindakan taktik pertandingan pencak silat elit rata-rata menyerang (5,473 ± 4,606), bertahan (5,472 ± 4,681), blok (1,371 ± 2,129). Berdasarkan babak pertandingan ditemukan perbedaan pada tindakan menyerang dan bertahan nilai sig < p 0,05 antara babak 1-2 dan 1-3, namun antara babak 2-3 tidak ditemukan perbedaan nilai sig > p 0,05. Sedangkan untuk tindakan blok tidak ditemukan perbedaan nilai sig > p 0,05 antara babak 1-2-3. Ditinjau dari hasil pertandingan, ditemukan perbedaan dengan nilai sig < p 0,05 pada tindakan taktik menyerang dan bertahan; pemenang cenderung memanfaatkan kemampuan bertahan, sebaliknya non-pemenang cenderung melakukan tindakan menyerang, sedangkan tindakan blok pemenang dan non-pemenang relatif seimbang. Hasil penelitian dapat menjadi acuan bagi pelatih maupun praktisi pencak silat dalam menyusun sesi latihan taktik mempertimbangkan perubahan tindakan setiap babak pertandingan dan efektifitas taktik seorang pemenang. Selain itu pelatih harus lebih menekankan atletnya agar dapat meningkatkan aspek taktis khususnya pada babak ke dua dikarenakan terdapat perubahan yang bermakna dalam babak tersebutTujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur tindakan taktik pertandingan pencak silat kategori tanding serta perbedaan berdasarkan babak pertandingan dan hasil pertandingan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis observasi-survei pada 98 atlet dalam 48 partai final di-tiga kejuaraan pencak silat level elit; Pekan Olahraga Nasional, Sea Game, Asian Games. Pengumpulan data melalui pengamatan pada video pertandingan, dengan mencatat semua tindakan taktik (menyerang, bertahan, blok) dan di analisis menggunakan perangkat SPSS. Hasil penelitian menunjukan struktur tindakan taktik pertandingan pencak silat elit rata-rata menyerang (5,473 ± 4,606), bertahan (5,472 ± 4,681), blok (1,371 ± 2,129). Berdasarkan babak pertandingan ditemukan perbedaan pada tindakan menyerang dan bertahan nilai sig < p 0,05 antara babak 1-2 dan 1-3, namun antara babak 2-3 tidak ditemukan perbedaan nilai sig > p 0,05. Sedangkan untuk tindakan blok tidak ditemukan perbedaan nilai sig > p 0,05 antara babak 1-2-3. Ditinjau dari hasil pertandingan, ditemukan perbedaan dengan nilai sig < p 0,05 pada tindakan taktik menyerang dan bertahan; pemenang cenderung memanfaatkan kemampuan bertahan, sebaliknya non-pemenang cenderung melakukan tindakan menyerang, sedangkan tindakan blok pemenang dan non-pemenang relatif seimbang. Hasil penelitian dapat menjadi acuan bagi pelatih maupun praktisi pencak silat dalam menyusun sesi latihan taktik mempertimbangkan perubahan tindakan setiap babak pertandingan dan efektifitas taktik seorang pemenang. Selain itu pelatih harus lebih menekankan atletnya agar dapat meningkatkan aspek taktis khususnya pada babak ke dua dikarenakan terdapat perubahan yang bermakna dalam babak tersebu