UJI BEDA HASIL PENGUKURAN KADAR HEMOGLOBIN MENGGUNAKAN POINT OF CARE TESTING (POCT) DENGAN GOLD STANDAR (HEMATOLOGY ANALYZER) PADA ANAK-ANAK SECARA BERSAMAAN DI RUMAH SAKIT HARAPAN & DOA KOTA BENGKULU

Latar Belakang: Anemia merupakan keadaan pada konsentrasi kadar hemoglobin di dalam darah dibawah normal dan penurunan massa sel darah merah (Conrad, 2015). Padahal gold standard dalam penentuan anemia ini cukup mahal yang dapat menunda penegakan diagnosis, sehingga dibutuhkan alat yang murah, mudah dibawa, cepat dan akurat dalam mendeteksi awal anemia seperti POCT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran kadar hemoglobin dengan menggunakan POCT dan Hematology Analyzer sebagai gold standard secara bersamaan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Subjek pada penelitian ini adalah 47 orang anak-anak di rumah sakit Harapan dan Doa kota Bengkulu. Rekrutmen subjek dilakukan berdasarkan non probability consecutive sampling. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan dengan menggunakan POCT dan gold standard. Perbedaan hasil kadar hemoglobin pada kedua metode dianalisis menggunakan Wilcoxon dan uji diagnostik untuk mencari nilai sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi pada POCT. Hasil: Kadar hemoglobin yang diukur dengan menggunakan POCT adalah 12,4(7,5-15,4) g/dL. Kadar hemoglobin yang diukur dengan menggunakan Hematology Analyzer adalah 12,2 (6,7-15,6) g/dL. Uji beda hasil pengukuran kadar hemoglobin yang diukur dengan menggunakan POCT dan Hematology Analyzer tidak bermakna secara statistik p = 0,386 serta alat POCT ini memiliki nilai sensitivitas 92,8%, nilai spesifisitas 90,9%, , dan akurasi 91,4%Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada kadar hemoglobin yang diukur dengan menggunakan POCT dan Hematology Analyzer, sehingga alat POCT dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendeteksi anemia. Kata Kunci: Hematology Analyzer, POCT , dan Hemoglobin