POLA PENGASUHAN ORANG TUA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA (Penelitian pada Siswa SD SLB Negeri 01 Kayu Kunyit Manna Bengkulu Selatan)

Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan intelektual di bawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan untuk susah mengingat sesuatu. Penelitian ini memfokuskan pada pola pengasuhan yang digunakan orang tua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus tunagrahita serta hambatanya dalam menangani anak tunagrahita yang bersekolah di SLB Negeri 01 Kayu Kunyit Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menggunakan macam-macam pola asuh yaitu pola pengasuhan authoritative, authoritarian, indulgent, dan indiferrent. Penelitian ini menghasilkan orang tua anak tunaghrahita menggunakan authoritative dengan memberikan kebutuhan fisik, authoritarian seperti kebutuhan komunikasi, indulgent seperti memanjakan anak dan indiferrent acuh karna kesibukan pekerjaan. Informan ditentukan secara purposive sampling meliputi lima pasang orang tua yang memiliki anak Tunagrahita yang belajar di SLB Negeri 01 Kayu Kunyit Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Data dikumpulkan melalui penerapan teknik observasi non partisipan wawancara mendalam menggunakan teknik semi terstruktur dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis databerupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons dan Robert K Merton. Kesimpulan penelitian ini terdapat hambatan dalam pola pengasuhan anak berkebutuhan khusus tunagrahita seperti susah diatur dan harus diberi masukan berkali-kali karena mood anak yang sering berubah-ubah sehingga menyulitkan orang tua dalam mendidiknya