HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN INFEKSI DENGUE USIA DEWASA DI KOTA BENGKULU

Latar Belakang: Infeksi virus dengue termasuk salah satu masalah kesehatan global yang serius. Insidensinya juga meningkat 30 kali lipat dalam 50 tahun terakhir. Manifestasi klinis yang ditimbulkan meliputi dari yang paling ringan sampai berat. Berbagai aspek telah diteliti untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi derajat keparahan infeksi virus dengue, salah satunya adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Semakin tinggi IMT seseorang maka permeabilitas kapiler menjadi semakin buruk, dimana pada kasus DBD dapat mendukung terjadinya komplikasi pada organ tubuh yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan IMT terhadap derajat keparahan infeksi dengue usia dewasa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan jumlah sampel dibutuhkan 39 pasien yang terdiagnosis infeksi dengue dan memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan formulir penelitian yang mencakup karateristik sampel, nilai IMT, manifestasi klinis, serta derajat keparahan infeksi dengue. Analisa data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Total sampel didapat sebanyak 37 sampel (23 laki-laki dan 14 perempuan). Nilai tengah usia yaitu 31 tahun dengan usia termuda 18 tahun dan tertua 55 tahun. Rata-rata nilai IMT 24,65 ± 5,08. Manifestasi klinis yang paling banyak dialami adalah demam (100%), mual/muntah (91,8%), sakit kepala (89,1%), mialgia (89,1%), dan atralgia (72,9%). Kasus infeksi dengue terbanyak ada pada kelompok IMT normal dan derajat keparahan terbanyak adalah DD. Analisis bivariat penelitian ini menunjukkan IMT berpengaruh terhadap derajat keparahan infeksi dengue dengan nilai uji Spearman p=0,003 dan nilai r= 0,478. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara IMT terhadap derajat keparahan infeksi dengue dengan korelasi positif. Indeks Massa Tubuh dapat digunakan untuk mengetahui kecenderungan derajat keparahan infeksi dengue sehingga dapat membantu stratifikasi risiko pasien di bidang klinis. Kata Kunci: Infeksi dengue, IMT, derajat keparahan,