IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN KEPAHIANG

Implementasi program merupakan tahap yang paling penting dalam proses suatu pelayanan publik. Penelitian ini berfokus mengkaji bagaimana kinerja implementasi program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dengan melihat tiga unsur kesesuaian, tiga unsur tersebut ialah kesesuaian antara program itu sendiri, pelaksanaan program, dan kelompok sasaran program. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek penelitian melalui teknik purposive yang terdiri dari 8 orang penerima manfaat, 2 orang pemerintah desa, 1 orang pendamping program. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Kepahiang sudah memenuhi 3 model kesesuaian yaitu, kesesuaian antara program dengan kebutuhan penerima manfaat, kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana dan kesesuaian antara organisasi pelaksana dengan kelompok penerima manfaat.. Kekurangan pada proses selama program ini berjalan yaitu pertemuan antara seluruh penerima manfaat dengan pendamping program yang seharusnya ada pertemuan rutin yang dilakukan seminggu dua kali kerap kali hanya seminggu sekali karena penerima manfaat rata-rata bekerja sebagai petani sehingga pada malam hari mereka istirahat setelah seharian bekerja. Dinas Sosial sebagai organisasi pelaksana hendaknya dapat lebih proaktif terjun langsung ke lapangan untuk memantau langsung segala bentuk kegiatan dari program tersebut selama berjalan, lalu pendamping program agar lebih bisa menciptakan suasana yang lebih menyenangkan agar tidak terkesan monoton sehingga tingkat partisipatif kelompok penerima manfaat lebih tinggi