BAHASA JURNALISTIK DALAM PENULISAN BERITA KRIMINAL DI HARIAN RAKYAT BENGKULU (Studi Berita Pada Rubrik Borgol Edisi Desember 2019)

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik dalam berita kriminal yang terdapat di rubrik borgol Harian Rakyat Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti melakukan analisis pada kalimat-kalimat dari setiap paragraf berita yang menjadi objek penelitian yaitu sembilan berita kriminal kasus pembunuhan yang terbit pada Desember 2019. Peneliti mencari kesesuaian kata atau kalimat dengan ciri bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh Rosihan Anwar, dimana ciri tersebut adalah singkat, padat, sederhana, lugas, menarik dan jelas. dengan demikian, diharapkan bahasa dalam surat kabar Harian Rakyat Bengkulu menjadi lebih sesuai dengan kaidah-kaidah dan ciri bahasa jurnalistik. Dalam penelitian ini, peneliti membuktikan bahwa masih terdapat pelanggaran penggunaan bahasa jurnalistik terutama dalam rubrik borgol Harian Rakyat Bengkulu. Hal ini dibuktikan dari sembilan berita yang menjadi unit analisis, peneliti menemukan 23 kalimat melanggar ciri tidak padat, tujuh kalimat melanggar ciri tidak singkat, dua kalimat melanggar ciri tidak sederhana, tiga kalimat melanggar ciri tidak lugas, tiga kalimat melanggar ciri tidak menarik dan lima kalimat melanggar ciri tidak jelas. selain itu penelitian ini juga menemukan masih adanya kesalahan lain yang terdapat dalam penulisan. Diantaranya masih ditemukannya kesalahan huruf (typo), kalimat yang terlalu panjang hingga melebihi 20 kata perkalimat dan kurang diperhatikannya penerapan bahasa asing yang seharusnya bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia