ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KONSUMSI TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DI ERA PANDEMI COVID-19

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem imun seseorang. Dalam mencegah penularan COVID-19 pemerintah mewajibkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Dalam menjaga sistem imun agar tidak terjangkit COVID-19 maka perlu menjalankan protokol yang sudah ditetapkan serta perlu mengkonsumsi pangan fungsional yang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk sistem imun. Tanaman obat merupakan salah satu jenis pangan fungsional yang memiliki berbagai senyawa di dalamnya yang dapat membantu menjaga imun seseorang. Penelitian ini dilakukan guna mendeskripsikan pengetahuan seseorang mengenai tanaman obat dan COVID-19, mendeskripsikan perilaku konsumsi tanaman obat dikala pandemi dan juga mengetahui hubungan antara pengetahuan responden mengenai tanaman obat dan perilaku konsumsi tanaman obat. Metode penelitian ini melakukan metode survei dengan menggunakan google formulir dan dibagikan melalui platform online yang ada. Sebelum dilakukannya survei utama dilakukan survei pendahuluan terlebih dahulu kemudian dilakukan uji validitas dan juga uji reliabilitas. Uji pendahuluan dilakukan guna mengetahui responden yang dibutuhkan dalam uji utama. Dalam uji pendahuluan tersebut ada kriteria jawaban yang digunakan sebagai poin. Responden yang dapat menjawab kriteria batas minimal poin yang diperoleh kemudian digunakan sebagai poin dalam menghitung nilai P yang memperoleh 0.57. Pengetahuan responden terhadap tanaman obat memperoleh keterwakilan 60% responden yang dapat menjawab 15 jawaban benar dari 25 jawaban yang diberikan. Nilai p yang sudah diperoleh dapat digunakan untuk mencari jumlah responden yang diperlukan dalam survei ini antara lain sebanyak 376 responden yang sesuai. Responden yang diperoleh dalam survei sebanyak 577 orang, kemudian reduksi terkait duplikasi responden serta kelengkapan pengisian, sehingga menjadi 385 responden, yang bisa menjawab sekurang-kurangnya 90% pertanyaan tentang Covid-19. Setelah proses reduksi, data yang diperoleh kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Sebanyak 58% responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap tanaman obat dan 72.99% responden mengkonsumsi tanaman obat setiap hari dalam seminggu. Berdasarkan alasan mengkonsumsi didapatkan sebanyak 85.19% responden mengkonsumsi tanaman obat karena inisiatif sendiri dan 92.47% responden mengaku mengkonsumsi tanaman obat dengan alasan untuk kesehatan. Selama pandemi COVID-19 berlangsung sebanyak 93.65% responden mengalami peningkatan dalam mengkonsumsi tanam obat. Pengujian korelasi bivariat dengan Kendall tau-b didapatkan bahwa pengetahuan responden tentang tanaman obat tidak ada hubungan secara nyata dengan frekuensi konsumsi, namun secara signikan berkorelasi positif dengan alasan mengkonsumsi. Sedang hasil uji parsial terhadap faktor pendidikan dan pendapatan responden diperoleh peningkatan dan penurunan yang berpengaruh pada hasil korelasi yang nyata